Kamis, 22 November 2012

KERAJAAN ACEH

A. Letak Geografis Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh terletak di Pulau Sumatra bagian Utara, deket dengan jalur perdagangan dan pelayaran Internasional, Wilayahnya terbentang dari daerah Deli sampai Semanjung Malaka. Ramainya aktivitas pelayaran perdagangan melalui bandar-bandar Kerajaan Aceh itu mempengaruhi perkembangan Kerajaan Aceh dalam segala bidang seperti politik, ekonomi, sosial dan budaya.

B. Kehidupan Politik
Ketika Kerajaan Malaka di duduki Portugis pada tahun 1511, sebagian besar para pedagang ( beragama Islam ) yang berdagang di Malaka pindah ke Aceh. Selanjutnya Kerajaan Samudera Pasai juga jatuh ke tangan Portugis ( 1521 ). Hal-hal tersebut menambah keramayan Aceh. Pada tahun 1530, Aceh melepaskan diri dari Pedir dan berdirilah Kerajaan Aceh, dengan Sultan Ali Mughayat ( 1514-1528 ) sebagai raja pertam. Kerajaan Aceh mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda.

C. Kehidupan Ekonomi, Sosial dan Budaya Masyarakat Aceh
Kemakmuran rakyat semakin meningkat sehingga menyebabkan berkembangnya sistem feodalisme. Kaum bangsawan yang memegang kekuasaannya dalam pemerintahan sipil disebut golongan teuku. Kaum agama yang memegang peranan penting dalam bidang keagamaan disebut golongan tengku. Kehidupan sosial dalam masyarakat Aceh lebih banyak di dasarkan pada ajaran Agama Islam.
Perekonomian Aceh mengalami perkembangan yang sangat pesat. Daerah Aceh yang subur banyak menghasilkan lada. Aktivitas perekonomian Kerajaan Aceh telah berkembang sampai jauh ke luar wilayah Kerajaannya, bahkan negara-negara berat telah melakukan perdagangan di wilayah Aceh. Kapal-kapal dagang Aceh juga aktif dalam pelayaran dan perdagangan sampai ke Wilayah Laut Merah.
Aceh juga mengalami kemajuan dalam bidang sosial budaya, hal ini terlihat dengan di susunnya suatu undang-undang tentang tata pemerintahan yang di sebut dengan “ Adat Makuta Alam “. Sastra dan filsafat di Aceh juga mengalami kemajuan. Pada masa itu muncul nama Hamzah Fansuri, seorang ulama besar yang mengajarkan ilmu tasawuf dan mengarang buku tentang filsafat Agama Islam dan Syiar keagamaan. Ajarannya di sebarkan oleh muridnya yang bernama Syamsuddin Pasai.

D. Kemunduran Kerajaan Aceh
1. Kerajaan Aceh mengalami kekalahan dalam perang melawan Portugis di Malaka.
2. Tidak adanya tokoh yang cakap yang memerintah Aceh sepeniggal Sultan Iskandar Muda.
3. Daerah-daerah taklukan yang jauh dari pemerintahan pusat mulai melepaskan diri dari pengaruh Aceh.

oleh : Sri Mulyawati
sumber : LKS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar